Lampung Tengah: Wakil Bupati Lampung Tengah, I Komang Koheri, S.E., M.Sos., menghadiri dan menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Sekolah Legislatif yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK UNILA),Sabtu (13/09/2025).
Acara ini berlangsung di Gedung D Lantai 1 FK UNILA dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai angkatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua 1 TP PKK Lampung Tengah, Ni Ketut Dewi Nadi, Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FK UNILA, Michella Safna Andari, serta jajaran dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Dalam sambutannya, I Komang Koheri menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Ia menyebut bahwa mahasiswa merupakan elemen strategis yang memiliki kekuatan dalam mendorong perubahan sosial, politik, dan budaya.
“Sebagai agen perubahan (agent of change), mahasiswa memiliki tanggung jawab moral dan intelektual untuk mendobrak status quo dan mendorong transformasi ke arah yang lebih baik. Salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa adalah melalui advokasi kebijakan publik, terutama dengan berpartisipasi aktif dalam proses legislasi, baik di lingkungan kampus maupun di ruang publik yang lebih luas,” ujar Komang.
Lebih lanjut, Komang menjelaskan peran penting lembaga legislatif mahasiswa seperti Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) dalam sistem organisasi kemahasiswaan. Ia mengibaratkan BLM sebagai parlemen mini di lingkungan kampus yang menjalankan tiga fungsi utama: legislasi, pengawasan, dan penyaluran aspirasi.
“Memahami cara kerja lembaga legislatif bukan hanya tugas mahasiswa hukum atau mereka yang bercita-cita menjadi politisi. Ini merupakan bagian dari kesadaran kita sebagai warga negara yang baik. Di lingkungan kampus, BLM punya peran penting dalam menjaga check and balance antara aspirasi mahasiswa dan kebijakan yang dijalankan oleh BEM,” tambahnya.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan mahasiswa, khususnya dari Fakultas Kedokteran, mengenai sistem legislasi dan pentingnya keterlibatan aktif dalam proses demokrasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pembangunan sosial-politik, baik di dalam maupun di luar kampus.(*)
